Sabtu, 25 Juli 2015

KULIAH UMUM
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Sebagai wujud kepedulian kampus, kembali mengadakan kegiatan kuliah umum bersama di awal semester genap T.A 2014-2015 untuk setiap semesternya, senin (09-02-2015). Kuliah umum diselenggarakan seperti biasanya di Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang tentu saja merupakan kebanggaan bagi mahasiswa Poltekkes. Sebelum kegiatan kuliah umum dilaksanakan, beberapa saat acara diiisi oleh bagian kemahasiswaan Jurusan Gizi mengenai pengetahuan awal tentang korupsi.
Informasi pelatihan mengenai korupsi Poltekkes Kemenkes Bengkulu pernah diikuti oleh staf Poltekkes urusan kemahasiswaan dalam hal ini Bapak Anang Wahyudi di Aula Pemda Propinsi Bengkulu. Pukul 09.00 wib narasumber dari KPK terlebih dahulu menghadiri kegiatan kuliah umum yang diwakili oleh deputi bagian pencegahan yaitu Bapak David Sepriwasa dan Arif Dedi Arhan. Tidak berselang waktu lama acarapun dimulai, sebagai pembawa acara Pak Dahrizal menyampaikan agar Direktur memberikan kata sambutannya, dalam sambutannya Direktur menyampaikan bahwa Poltekkes Kemenkes Bengkulu merupakan salah satu dari 38 Poltekkes Kemenkes dibawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Seiring dengan berjalannya 4 tahun terakhir Kemenkes telah mendapatkan predikan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan sejalan dengan WTP, seluruh pegawai dibawah kemenkes harus dibayarkan tunjangan kinerjanya berdasarkan Inpres No 21 tahun 2013 dan Inpres No 2 tahun 2014. Terkait dengan kuliah umum pada hari ini ujar Direktur, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah melaksanakan kuliah dengan muatan pendidikan berbasis anti korupsi.

Pada kesempatan lain disampaikan oleh Arham, materi kuliah umum diawali dengan tugas wewenang KPK diantaranya :
Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:
  1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
  2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
  3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
  4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
  5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang :
  1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;
  2. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;
  3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi yang terkait;
  4. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan
  5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.
Selengkapnya mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi, dapat dilihat pada Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
KPK terus mendorong pemberian sanksi yang tegas agar terjadi akumulasi efek jera bagi pelaku tindak korupsi sekaligus diharapkan dapat meredam siapapun untuk tidak berurusan dengan kejahatan korupsi. Pada konteks ini, KPK dalam merumuskan dakwaan kian mengintensifkan penggunaan kombinasi UU Tipikor dan UU Pencucian Uang dengan tuntutan yang makin maksimal serta juga menerapkan pidana tambahan.
KPK juga tengah memasuki proses transformasi pemberantasan korupsi melalui dua program strategis. Kelak pencegahan tidak sekedar program pada sektor kementerian dan lembaga Negara. Fakta menunjukkan bahwa keluarga kerap menjadi basis utama yang memproduksi pelaku kejahatan korupsi. Oleh karena itu, KPK menginisiasi program Membangun Budaya Anti Korupsi Berbasis keluarga. Hal strategis lainnya, KPK tengah memasuki era baru kampanye korupsi yang lebih agresif dan masif dengan dibangunnya “Kanal KPK” suatu radio Streaming. Melalui KanalKPK, lembaga ini akan dapat menjangkau masyarakat lebih luas, langsung, real time atas program anti korupsi.
Dalam konteks konsolidasi sumber daya manusia juga melakukan berbagai program strategis. Gagasan untuk membangun arsitektur sumber daya manusia KPK sudah dimulai. Penyempurnaan kode etik, perumusan dan pelaksanaan survei integritas, dan penanganan pelanggaran etik mendapatkan perhatian yang sangat penting. Last but not the least, KPK telah memulai “ground breaking” untuk pembangunan gedung baru KPK. Kelak diharapkan gedung dimaksud bukan hanya hanya tempat berkarya yang representaif bagi seluruh staf KPK, tetapi gedung KPK diharakpan akan menjadi "Graha Kebangsaan" dan "Tenda Kepedulian" tempat bersemayamnya suatu oase yang akan menggerakan potensi seluruh kompetensi dan kehormatan untuk mewujudkan suatu Indonesia Baru, yang Bersih dan Bebas dari Korupsi.
Yang mendasari terbentuknya KPK berawal dari Indonesia yang begitu kaya dengan kekayaan alam, laut, dan 10 besar penghasil tambang seperti emas, tembaga dsb. Unruk mewujudkan cita-cita bangsa “adil, makmur, sejahtera” yang bertolak belakang terhadap kemiskinan, pengangguran, pendidikan yang kurang, kerusakan alam, hutang luar negeri sebesar 2.880 triliyun, bunga utang luar negeri 2.999 triliyun. Hal inilah yang menjadi peluang seseorang untuk berbuat korupsi, Habibie dalam compass.com mengatakan Indonesia Negara yang kaya.Namun sayangnya, kenyataannya sebaliknya Negara ini bias dibilang miskin, terutama nasib penduduknya.
Memahami Tipologi Korupsi, apakah korupsi itu ? korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio, dari kata kerja corrumpere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Secara harfiah berarti: Kebusukan, Keburukan, Kebejatan, Ketidakjujuran,dapat disuap, tidak bermoral ujar Aris. Menurut UU no. 31 th. 1999
Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Masih banyak lagi pengertian tentang korupsi lainya. Korupsi yang secara langsung terkait dengan kerugian keuangan negara hanya sebagian kecil dari jenis korupsi yang ada (2 pasal). 28 pasal lain lebih terkait dengan aspek “ PERILAKU”
30 DELIK TINDAK PIDANA KORUPSI
UU 31/1999 jo. UU 20/2001)
  1. Kerugian keuangan negara
  2. Pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan)‏
  3. Penggelapan dalam jabatan
  4. Perbuatan pemerasan
  5. Perbuatan curang
  6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
  7. Gratifikasi

Minggu, 31 Mei 2015


FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SE-INDONESIA

Poltekkes (Politeknik Kesehatan) merupakan lembaga pendidikan negeri bidang kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Poltekkes berjumlah 38 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi tersebut mendasari munculnya inisiatif mahasiswa untuk mempertemukan 38 Poltekkes se-Indonesia dalam satu forum. Forum tersebut bertujuan untuk menjalin koordinasi dan silahturahmi antar Poltekkes. Forum tersebut ialah FORKOMPI (Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes se – Indonesia). FORKOMPI dalam menjalankan fungsinya memerlukan musyawarah nasional antar Poltekkes se-Indonesia yang dapat mempertemukan dalam satu waktu.  Musyawarah nasional tersebut salah satunya ialah SARNAS (Sarasehan Nasional). SARNAS dalam kegiatannya membahas mengenai LPJ Pengurus, evaluasi pengurus, rencana strategi serta permasalahan seputar kampus. Poin di atas menjadi agenda penting yang harus dibahas dalam SARNAS guna memperbaiki kepengurusan FORKOMPI. Sehingga fungsinya dapat berjalan dengan baik serta mencapai visi dan misi yang dicita-citakan.Kegiatan SARNAS  diselenggarakan satu kali tiap tahunnya, tepatnya ialah pada pertengahan April. Penyelenggara SARNAS adalah Poltekkes yang terpilih menjadi tuan rumah yang ditentukan saat Kongnas (Kongres Nasional). Pada Kongnas tanggal 15 – 19 Oktober 2014 di Poltekkes Kemenkes Denpasar, diputuskan bahwa tuan rumah SARNAS tahun 2015 terpilih ialah Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Karena SARNAS telah menjadi agenda rutin FORKOMPI, untuk itu diharapkan musyawarah tersebut dapat terlaksana sebagai mestinya.
















Kamis, 30 April 2015

Selasa, 07 April 2015 dimulainya kegiatan Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Bengkulu, dalam sambutannya pembantu direktur III selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tema yang di usung dalam kegiatan dies natalis dengan kreatifitas pemuda raflessia dalam menghadapi tantangan masyarakat ekonomi asean ini bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkarakter , memiliki jiwa sportifitas, menjunjung tinggi kejujuran dalam berkompetisi, mengembangkan bakat dan minat baik akademik maupun non akademik.
Pelaksanaan dies natalis dimulai tanggal 07 s/d 17 April 2015 dan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya ;
  1. Bidang Ilmiah:
  2. Perlombaan tingkat pelajar SMA sederajat se-Propinsi Bengkulu yang meliputi ; pertolongan pertama dan karya tulis ilmiah popular
  3. Perlombaan tingkat perguruan tinggi se-Propinsi Bengkulu yang meliputi; Siapa juara yang disponsori oleh Bengkulu Ekspress TV, debat bahasa Indonesia, debat bahasa Inggris, speech dan karya tulis ilmiah popular.
  4. Bidang olahraga:
  5. Perlombaan tingkat perguruan tinggi se-Propinsi meliputi; futsal, volley ball dan badminton
  6. Perlombaan antar prodi meliputi ; basket putri, aerobic dan tenis meja.
  7. Bidang kerohanian :
  8. Lomba MTQ tingkat perguruan tinggi se-Propinsi Bengkulu
  9. Nasyid tingkat pelajar SMA sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi se-propinsi Bengkulu
  10. Bidang kesenian :
  11. Lomba poster Genre dan Lawak Genre tingkat PIK-R dan PIK-M se-Propinsi Bengkulu yang disponsori oleh BKKBN
  12. Perlombaan tingkat pelajar SMA se-derajat dan PT se-Propinsi Bengkulu meliputi; festival band,fashion show, fotografi, solo song, dan paduan suara
  13. Perlombaan antar prodi meliputi pentas seni dan menghias tumpeng.
Disampaikan juga oleh Bunda Elly Wahyuni pada kesempatan yang sama bahwa selain kegiatan perlombaan tersebut, juga diselenggarakan kegiatan :
  1. Wisuda ke XXV yang akan dilaksanakan tanggal 16 april 2015
  2. Sociality dari masing-masing jurusan yaitu Bazaar dengan tema sesuai keunggulan masing-masing jurusan
  3. Seminar yang dsponsori oleh HONDA dengan tema Keselamatan Berkendara.
  4. Dialog terbuka tingkat pimpinan, pengelola, dan dosen dengan mahasiswa.
  5. Pengabdian masyarakat berupa layanan pengobatan gratis, dan safari KB (PIL, Suntik, AKDR dan AKBK) yang bekerja sama dengan klinik HYGEA Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tidak hanya terbatas diikuti oleh kalangan intern saja, tetapi juga mengundang perguruan tinggi dan SMA sederajat se-Propinsi Bengkulu, ujar Pudir III.
Dilain pihak disampaikan dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu menyampaikan pidatonya kepada Gubernur Bengkulu bahwa jumlah lulusan yang telah dihasilkan sebanyak 5.766 lulusan dan 92% sudah terserap di pasar kerja dengan masa tunggu < 6 bulan lebih dari 75%. Menyadari terbatasnya peluang kerja di Propinsi Bengkulu, 60% lulusan bekerja di luar Propinsi yang sebagian besar di Jakarta antara lain RSCM, RS. Darmais, RS. Fatmawati, RS. Pertamina, RS. Otak, RS. Jantung serta Anak Harkit, RS Gatot Subroto dan pada RS. Internasional RS. SLOAM, RS PRIEMER, Laboratorium Klinik PRODIA Jakarta. Ini mengindikasikan bahwa Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu mampu bersaing secara Nasional.
Dalam sambutannya, Direktur menyampaikan visi-misi Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai perwujudannya adalah melakukan berbagai upaya TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI Meliputi : memperbaiki kualitas pendidikan dengan menerapkan secara bertahap kurikulum berbasis kompetensi, menerapkan SPMI dan SPME, mengembangkan riset unggulan berbasis kearifan local, melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian serta mengembangkan kerjasama baik di dalam maupun diluar negeri. Untuk kerjasama luar negeri antara lain kerjasama dengan beberapa Universitas di Philipina, Malaysia dan Tasmania Australia. Selain itu sebagai upaya pengembangan kelembagaan ke depan telah diusulkan Prodi D4 Promosi Kesehatan dan pendidikan Profesi Ners. Untuk itu mohon do’a dari semua pihak terutama dukungan dari Bapak Gubernur agar usulan tersebut dapat terealisasi, sambut Direktur.
 Pada kesempatan yang sama Direktur menyampaikan bahwa telah banyak prestasi dan penghargaan yang di dapat diantaranya dalam dua tahun terakhir antara lain bidang akademik; mendapatkan penelitian hibah bersain dari PUSLITBANGKES KEMENKES RI, mendapatkan hibah dana penelitian dari NEYS HEART FOUNDATION(NHF) Belanda. Kegiatan kemahasiswaan antara lain juara 1 loma inovasi makanan local di Universitas Brawijaya Malang, juara ke 2 dan terpaforit dalam lomba karya tulis ilmiah bidang pangan tingkat perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh IPB, juara 1 lomba MTQ sesumbagsel, jauara 2 lomba Duta Bahasa Indonesia se-Propinsi Bengkulu. Mahasiswa juga mengikuti berbagai kegiatan internasional, antara lain sebagai utusan pertukaran pelajar ke Kanada, ASEAN INTEGRATION ON BOARD BREAKING, BUILDING, CONVERGING di Manila Philifina; ASIA PACIFIC INDONESIA MULTICULTURAL UNDERSTANDING NETWORK DI SEOUL KOREA dan menjadi sepuluh besar Indonesia SCHOLAR INTERNASIONAL CONVENTION (ISIC).
Dalam ungkapannya, Direktur menyadari dalam mewujudkan Visi dimaksud keterkaitannya dengan menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi antara lain belum adanya asrama mahasiswa sebagai fasilitas yang dapat mendukung pembentukan karakter mahasiswa, fasilitas gedung perpustakaan yang refresentatif, biaya praktek di lahan praktek yang cukup mahal, dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana dan tenaga SDM terampil di daerah untuk kasus-kasus tertentu, sehingga harus mengirimkan mahasiswa praktek ke luar Propinsi Bengkulu.
Oleh karena itu menyadari begitu besar tanggung jawab yang diemban, Direktur meminta dukungan penuh dari Gubernur Bengkulu untuk melibatkan Poltekkes Kemenkes dalam penelitian yang diselenggarakan oleh Balitbangda, melibatkan dalam program kesehatan yang disinergikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu serta mengupayakan biaya prektek Rumah Sakit yang tidak terlalu mahal.
   
   
   

Sabtu, 25 April 2015

SEMINAR NASIONAL “SAVE OUR EARTH”
 
Poltekkes Kemenkes Bengkulu Rabu tanggal 22 April 2015 kembali mengadakan seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Kesling beserta Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Propinsi Bengkulu.
Latar belakang diselenggarakannya seminar disampaikan oleh Ginanjar S sebagai ketua panitia, berawal dari Semua kerusakan alam akhir-akhir ini banyak terjadi di wilayah Indonesia seperti, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan dan lain sebagainya. Langsung atau tidak langsung hal tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan seminar ini, diharapkan peserta bisa berbuat walaupun kecil tetapi besar manfaatnya bagi lingkungan dan bumi kita. Tema Seminar Nasional “Save Our Earth” dalam rangka Hari Bumi Sedunia adalah bagaimana upaya yang dilakukan walaupun sekecil mungkin tetapi sangat bermanfaat bagi bumi dan lingkungan.
Kegiatan seminar di hadiri oleh narasumber dari bagian pemasaran BPJS Cabang Bengkulu, Bapak Anugrah Maha Putra sebagai pembicara 1, Bambang Suwerda,MSi sebagai pendiri dan penggagas Bank Sampah Indonesia sebagai pembicara 2 serta Dik Doang yang kita kenal sebagai aktivis lingkungan sekaligus artis pemerhati lingkungan sebagai pembicara ke tiga dalam sambutannya, Ketua HAKLI Provinsi Bengkulu yang disampaikan oleh Ibu Lisyenti Bahar,.SKM,.MPPM, untuk mensikapi beberapa masalah yang muncul, berbagai upaya perlu dilakukan agar bumi kita tercinta bisa diselamatkan, kita mulai dari lingkungan terkecil yaitu setiap individu, keluarga dan para profesional (anggota HAKLI dan mahasiswa Kesling), paktisi dan masyarakat secara umum melalui beberapa upaya pemahaman dan penyadaran termasuk diantaranya seminar ini. Disampaikan juga di kesemapatan yang sama oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Bapak Amin Kurnia,. SKM,.MM bahwa Kerusakan alam yang secara sadar ataupun tidak, dilakukan manusia membuat keadaan planet yang kita huni semakin memburuk. lapisan ozon semakin menipis, udara semakin kotor, cuaca ekstrim, abrasi, dan bencana alam kerap terjadi. bila tidak segera diselamatkan, bisa-bisa bumi akan mengalami kerusakan besar dan mengancam keselamatan makhluk hidup di dalamnya. oleh karena itu wajiblah setiap orang melakukan suatu tindakan sederhana namun bermanfaat luar biasa untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan. salah satu tindakan nyata yang bisa dilakukan adalah penyuluhan kesehatan lingkungan bila penyuluhan kesehatan lingkungan untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dilakukan secara berkelanjutan, bukan tidak mungkin lingkungan yang tidak sehat bisa menjadi sehat. siapapun pasti mendambakan lingkungan yang bersih, asri, dengan sarana sanitasi yang memadai.
Selain itu, dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat dielakkan lagi. peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas. sanitarian/ahli kesehatan lingkungan yang tergabung dalam wadah organisasi profesi hakli harus mampu meningkatkan profesionalisme sehingga dapat bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan dari negara lain. sanitarian/ahli kesehatan lingkungan adalah tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, tempat kerja, industri, transportasi dan matra. Diakhir sambutan Kepala Dinkes Propinsi Bengkulu membuka secara resmi seminar nasional yang bekerjasama dengan HAKLI Propinsi Bengkulu.
Pada kesempatan selanjutnya disampaikan oleh Pembicara kedua Bapak Bambang Suwerda,.SST,.M.Si, yang merupakan Pendiri dan penggagas Bank Sampah Indonesia juga Direktur Bank Sampah Indonesia dan sekaligus sebagai Dosen Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Beliau memberikan materi yang menjelaskan tentang permasalahan sampah yang menyebabkan lingkungan dan bumi kita tidak lestari lagi, yaitu antara lain :
  1. jumlah sampah terus meningkat sementara kapasitas TPA terbatas, banyak warga yang membakar sampah, kebiasaan masyarakat menimbun sampah (tercampur), perilaku membuang sampah di sembarang tempat terus berjalan, sampah berpotensi sebagai sumber konflik di masyarakat, sampah selama ini belum menjadi media pendidikan yang optimal bagi anak-anak, sistem “kumpul-angkut-buang” terus berlangsung, dan selama ini belum mampu menyelesaikan masalah sampah.
  2. Pengelolaan sampah untuk menyelamatkan bumi kita dengan cara Bank Sampah yaitu sistem pengelolaan dengan cara memilah dan menabung sampah rumah tangga/perkantoran/sekolah dan sumber sampah lainnya
  3. Konsep dasar Bank Sampah adalah melakukan 5M yaitu Mengurangi sampah, Memilah sampah, Memanfaatkan sampah, Mendaurulang sampah, Menabung sampah
  4. Komponen Bank Sampah yaitu Penabung : Masyarakat penghasil sampah, Pengelola : Direktur, wakil direktur, teller, Pembeli sampah: rosok, pengepul
  5. Tahapan pengelolaan sampah dengan bank SAMPAH antara lain Melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat (berkaitan dengan data sekunder), Mempersiapkan alat dan bahan/instrumen Bank Sampah, Melakukan sosialisasi, Membentuk tim pengelola Bank Sampah, Melakukan Pelatihan Bank Sampah, Melakukan pelayanan tabungan sampah, Melakukan pendampingan
  6. Instrumen Bank Sampah antara lain : Buku Rekening Tabungan Sampah, Slip Setoran, Timbangan, Label Tabungan Sampah, Buku Induk Tabungan Sampah
  7. Pengelola bank sampah harus Memahami konsep dasar bank sampah, Memahami komponen bank sampah, Memahami manfaat bank sampah, Meningkatkan product knowledge sampah, Meng up-date harga-harga sampah, Memperluas cakupan pelayanan bank sampah, Meningkatkan kemampuan public speakin, Melakukan self-motivation bahwa mengelola bank sampah adalah tugas mulia, Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengelola bank sampah dan 3R, Menjalin komunikasi yang positif dengan semua pihak yang menangani sampah (Pemerintah, masyarakat, swasta, Membentuk network dengan bank sampah lainnya.
  8. Hal yang harus dilakukan pengelola bank sampah terhadap penabung sampah adalah Lakukukan sosialisasi secara terus menerus tentang memilah dan menabung sampah di bank sampah dan Memberikan penjelasan tentang manfaat bank sampah dari aspek pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial
  9. Hal yang harus dilakukan pengelola Bank Sampah terhadap pengepul/pembeli sampah adalah Mendata jumlah pengepul, Menggali informasi tentang jenis dan harga sampah, Mengundang mereka dalam kegiatan RTD (Roundtable discuss) tentang pengelolaan sampah
  10. Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Bank Sampah : Pengintegrasian antara bank sampah dengan penerapan EPR, Memperbanyak bank sampah, Pendampingan dan bantuan teknis, Pelatihan bank sampah dan 3R, Monitoring dan evaluasi bank sampah, Membantu pemasaran hasil kegiatan 3R, Mendata pembeli sampah/pengepul, Pemberian rewards system
  11. Peran masyarakat antara lain : Pemilahan sampah, Pengumpulan sampah, Penyerahan ke bank sampah, Memperbanyak bank sampah
  12. DALAM MENGELOLA SAMPAH SAATNYA MELAKUKAN 3J yaitu Jangan tunggu orang lain, mulai diri sendiri dulu ! Jangan langsung besar, mulai dari yang kecil dulu ! Jangan menunda waktu, mulai dari sekarang juga !
  13.  
    Terakhir Pembicara ke tiga, Dik Doank yang merupakan artis Pemerhati Lingkungan sekaligus Pendiri sekolah alam Kandank Jurang. Dik Doank memotivasi peserta untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melihat dan mengkaji ciptaanNYA yaitu bumi beserta isinya sehingga kita dapat menjaga dan melestarikan bumi. “Jika kita mau membicarakan tentang selamatkan bumi kita, kita harus tahu bahwa setiap air hujan yang jatuh dari langit, itu merupakan kenikmatan dan rasa kasih sayang ALLAH SWT kepada kita semua oleh karena itu kita harus selalu bersyukur dengan cara menjaga nikmat yang diberikan. ”
    Memberikan cerita dan pengalaman mengenai pengelolaan dan kegiatan sekolah alam kandank jurang yang selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. “pembangunan sarana dan prasarana kandank jurang selalu menggunakan konsep go green” dan upaya pengelolaan lingkungan dan bumi ini tidak bisa kita lakukan sendiri dan langsung berhasil, banyak kendala dan rintangan, oleh karena itu kita harus selalu ikhlas untuk berbuat dan selalu meminta ridho dari ibu kita.
      
      

Kamis, 15 Januari 2015

PELANTIKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
 

Senin,05 Januari 2015 bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi bersama di setiap awal bulan yang dilaksanakan di area parkir plaza Poltekkes Kemenkes Bengkulu berjalan lancar. Direktur memberikan arahan kepada seluruh civitas akademika terkhusus kepada anggota BEM dan Himpunan mahasiswa, dalam arahannya Direktur menyampaikan pentingnya budaya organisasi yang kondusif dan produktif demi kemajuan berbagai bidang kegiatan kemahasiswaan, BEM dan HIMA diberikan warning dalam waktu 3 bulan harus bisa memberikan perubahan berarti kepada civitas akademika seperti halnya perilaku peduli terhadap kebersihan dan keindahan kampus, kegiatan ilmiah mahasiswa serta unit kegiatan kemahasiswaan lainnya. Dianggap gagal dalam kepemimpinan ketua BEM apabila tidak merespon terkait hal-hal yang sederhana saja tidak dapat diatasi.
 Meskipun demikian, pentingnya belajar berorganisasi merupakan titik tolak keberhasilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain baik secara individu maupun instansi dimanapun individu tersebut berada. Terlepas dari apa yang telah disampaikan oleh Direktur tidak luput juga kepada seluruh staf dosen seiring dengan akan ditandatanganinya kontrak kinerja dan sasaran kinerja pegawai pada hari dan tanggal yang sama perlunya meningkatkan kapabilitas kinerja pegawai.
Selanjutnya peningkatan produktifitas sumber daya manusia Poltekkes Kemenkes Bengkulu sangat diperlukan berhubungan dengan peningkatan dari sisi financial yang diterima dalam bentuk tunjangan kinerja disampaikan oleh Direktur.

Rabu, 07 Januari 2015

Srtuktur Organisasi BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu


LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN



Mahasiswa merupakan aset bangsa yang perlu dibina dan dikembangkan. Sebagai generasi muda, kelangsungan suatu bangsa untuk masa yang akan datang sangat tergantung kepada mahasiswa yang ada saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai keahlian seperti keahlian dalam bidang Organisasi, Manajemen dan Kepemipinan (Leadership). Mahasiswa diharapkan mampu menjadi penerus bangsa yang merubah wajah dunia nantinya. Mahasiswa adalah kaum intelektual yang mampu berpikir kritis terhadap segala permasalahan-permasalahan yang tengah ada. Mahasiswa juga berkaitan erat dengan organisasi dan  keterampilan.  Untuk itu diperlukan  suatu kegiatan yang dapat melatih mahasiswa  menjadi pemimpin yang hebat. Salah satunya melalui Latihan Dasar Kepemimpinan. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) poltekkes kemenkes bengkulu dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 4 Januari 2015. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) adalah acara tahunan yang dilaksanakan pada setiap tahunnya dalam rangka menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Latihan Dasar Kepemimpinan dilaksanakan pada awal masa jabatan atau sebelum memulai masa jabatan baru untuk suatu organsasi.