Kamis, 30 April 2015

Selasa, 07 April 2015 dimulainya kegiatan Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Bengkulu, dalam sambutannya pembantu direktur III selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tema yang di usung dalam kegiatan dies natalis dengan kreatifitas pemuda raflessia dalam menghadapi tantangan masyarakat ekonomi asean ini bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkarakter , memiliki jiwa sportifitas, menjunjung tinggi kejujuran dalam berkompetisi, mengembangkan bakat dan minat baik akademik maupun non akademik.
Pelaksanaan dies natalis dimulai tanggal 07 s/d 17 April 2015 dan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya ;
  1. Bidang Ilmiah:
  2. Perlombaan tingkat pelajar SMA sederajat se-Propinsi Bengkulu yang meliputi ; pertolongan pertama dan karya tulis ilmiah popular
  3. Perlombaan tingkat perguruan tinggi se-Propinsi Bengkulu yang meliputi; Siapa juara yang disponsori oleh Bengkulu Ekspress TV, debat bahasa Indonesia, debat bahasa Inggris, speech dan karya tulis ilmiah popular.
  4. Bidang olahraga:
  5. Perlombaan tingkat perguruan tinggi se-Propinsi meliputi; futsal, volley ball dan badminton
  6. Perlombaan antar prodi meliputi ; basket putri, aerobic dan tenis meja.
  7. Bidang kerohanian :
  8. Lomba MTQ tingkat perguruan tinggi se-Propinsi Bengkulu
  9. Nasyid tingkat pelajar SMA sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi se-propinsi Bengkulu
  10. Bidang kesenian :
  11. Lomba poster Genre dan Lawak Genre tingkat PIK-R dan PIK-M se-Propinsi Bengkulu yang disponsori oleh BKKBN
  12. Perlombaan tingkat pelajar SMA se-derajat dan PT se-Propinsi Bengkulu meliputi; festival band,fashion show, fotografi, solo song, dan paduan suara
  13. Perlombaan antar prodi meliputi pentas seni dan menghias tumpeng.
Disampaikan juga oleh Bunda Elly Wahyuni pada kesempatan yang sama bahwa selain kegiatan perlombaan tersebut, juga diselenggarakan kegiatan :
  1. Wisuda ke XXV yang akan dilaksanakan tanggal 16 april 2015
  2. Sociality dari masing-masing jurusan yaitu Bazaar dengan tema sesuai keunggulan masing-masing jurusan
  3. Seminar yang dsponsori oleh HONDA dengan tema Keselamatan Berkendara.
  4. Dialog terbuka tingkat pimpinan, pengelola, dan dosen dengan mahasiswa.
  5. Pengabdian masyarakat berupa layanan pengobatan gratis, dan safari KB (PIL, Suntik, AKDR dan AKBK) yang bekerja sama dengan klinik HYGEA Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tidak hanya terbatas diikuti oleh kalangan intern saja, tetapi juga mengundang perguruan tinggi dan SMA sederajat se-Propinsi Bengkulu, ujar Pudir III.
Dilain pihak disampaikan dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu menyampaikan pidatonya kepada Gubernur Bengkulu bahwa jumlah lulusan yang telah dihasilkan sebanyak 5.766 lulusan dan 92% sudah terserap di pasar kerja dengan masa tunggu < 6 bulan lebih dari 75%. Menyadari terbatasnya peluang kerja di Propinsi Bengkulu, 60% lulusan bekerja di luar Propinsi yang sebagian besar di Jakarta antara lain RSCM, RS. Darmais, RS. Fatmawati, RS. Pertamina, RS. Otak, RS. Jantung serta Anak Harkit, RS Gatot Subroto dan pada RS. Internasional RS. SLOAM, RS PRIEMER, Laboratorium Klinik PRODIA Jakarta. Ini mengindikasikan bahwa Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu mampu bersaing secara Nasional.
Dalam sambutannya, Direktur menyampaikan visi-misi Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai perwujudannya adalah melakukan berbagai upaya TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI Meliputi : memperbaiki kualitas pendidikan dengan menerapkan secara bertahap kurikulum berbasis kompetensi, menerapkan SPMI dan SPME, mengembangkan riset unggulan berbasis kearifan local, melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian serta mengembangkan kerjasama baik di dalam maupun diluar negeri. Untuk kerjasama luar negeri antara lain kerjasama dengan beberapa Universitas di Philipina, Malaysia dan Tasmania Australia. Selain itu sebagai upaya pengembangan kelembagaan ke depan telah diusulkan Prodi D4 Promosi Kesehatan dan pendidikan Profesi Ners. Untuk itu mohon do’a dari semua pihak terutama dukungan dari Bapak Gubernur agar usulan tersebut dapat terealisasi, sambut Direktur.
 Pada kesempatan yang sama Direktur menyampaikan bahwa telah banyak prestasi dan penghargaan yang di dapat diantaranya dalam dua tahun terakhir antara lain bidang akademik; mendapatkan penelitian hibah bersain dari PUSLITBANGKES KEMENKES RI, mendapatkan hibah dana penelitian dari NEYS HEART FOUNDATION(NHF) Belanda. Kegiatan kemahasiswaan antara lain juara 1 loma inovasi makanan local di Universitas Brawijaya Malang, juara ke 2 dan terpaforit dalam lomba karya tulis ilmiah bidang pangan tingkat perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh IPB, juara 1 lomba MTQ sesumbagsel, jauara 2 lomba Duta Bahasa Indonesia se-Propinsi Bengkulu. Mahasiswa juga mengikuti berbagai kegiatan internasional, antara lain sebagai utusan pertukaran pelajar ke Kanada, ASEAN INTEGRATION ON BOARD BREAKING, BUILDING, CONVERGING di Manila Philifina; ASIA PACIFIC INDONESIA MULTICULTURAL UNDERSTANDING NETWORK DI SEOUL KOREA dan menjadi sepuluh besar Indonesia SCHOLAR INTERNASIONAL CONVENTION (ISIC).
Dalam ungkapannya, Direktur menyadari dalam mewujudkan Visi dimaksud keterkaitannya dengan menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi antara lain belum adanya asrama mahasiswa sebagai fasilitas yang dapat mendukung pembentukan karakter mahasiswa, fasilitas gedung perpustakaan yang refresentatif, biaya praktek di lahan praktek yang cukup mahal, dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana dan tenaga SDM terampil di daerah untuk kasus-kasus tertentu, sehingga harus mengirimkan mahasiswa praktek ke luar Propinsi Bengkulu.
Oleh karena itu menyadari begitu besar tanggung jawab yang diemban, Direktur meminta dukungan penuh dari Gubernur Bengkulu untuk melibatkan Poltekkes Kemenkes dalam penelitian yang diselenggarakan oleh Balitbangda, melibatkan dalam program kesehatan yang disinergikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu serta mengupayakan biaya prektek Rumah Sakit yang tidak terlalu mahal.
   
   
   

Sabtu, 25 April 2015

SEMINAR NASIONAL “SAVE OUR EARTH”
 
Poltekkes Kemenkes Bengkulu Rabu tanggal 22 April 2015 kembali mengadakan seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Kesling beserta Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Propinsi Bengkulu.
Latar belakang diselenggarakannya seminar disampaikan oleh Ginanjar S sebagai ketua panitia, berawal dari Semua kerusakan alam akhir-akhir ini banyak terjadi di wilayah Indonesia seperti, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan dan lain sebagainya. Langsung atau tidak langsung hal tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan seminar ini, diharapkan peserta bisa berbuat walaupun kecil tetapi besar manfaatnya bagi lingkungan dan bumi kita. Tema Seminar Nasional “Save Our Earth” dalam rangka Hari Bumi Sedunia adalah bagaimana upaya yang dilakukan walaupun sekecil mungkin tetapi sangat bermanfaat bagi bumi dan lingkungan.
Kegiatan seminar di hadiri oleh narasumber dari bagian pemasaran BPJS Cabang Bengkulu, Bapak Anugrah Maha Putra sebagai pembicara 1, Bambang Suwerda,MSi sebagai pendiri dan penggagas Bank Sampah Indonesia sebagai pembicara 2 serta Dik Doang yang kita kenal sebagai aktivis lingkungan sekaligus artis pemerhati lingkungan sebagai pembicara ke tiga dalam sambutannya, Ketua HAKLI Provinsi Bengkulu yang disampaikan oleh Ibu Lisyenti Bahar,.SKM,.MPPM, untuk mensikapi beberapa masalah yang muncul, berbagai upaya perlu dilakukan agar bumi kita tercinta bisa diselamatkan, kita mulai dari lingkungan terkecil yaitu setiap individu, keluarga dan para profesional (anggota HAKLI dan mahasiswa Kesling), paktisi dan masyarakat secara umum melalui beberapa upaya pemahaman dan penyadaran termasuk diantaranya seminar ini. Disampaikan juga di kesemapatan yang sama oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Bapak Amin Kurnia,. SKM,.MM bahwa Kerusakan alam yang secara sadar ataupun tidak, dilakukan manusia membuat keadaan planet yang kita huni semakin memburuk. lapisan ozon semakin menipis, udara semakin kotor, cuaca ekstrim, abrasi, dan bencana alam kerap terjadi. bila tidak segera diselamatkan, bisa-bisa bumi akan mengalami kerusakan besar dan mengancam keselamatan makhluk hidup di dalamnya. oleh karena itu wajiblah setiap orang melakukan suatu tindakan sederhana namun bermanfaat luar biasa untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan. salah satu tindakan nyata yang bisa dilakukan adalah penyuluhan kesehatan lingkungan bila penyuluhan kesehatan lingkungan untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dilakukan secara berkelanjutan, bukan tidak mungkin lingkungan yang tidak sehat bisa menjadi sehat. siapapun pasti mendambakan lingkungan yang bersih, asri, dengan sarana sanitasi yang memadai.
Selain itu, dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat dielakkan lagi. peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas. sanitarian/ahli kesehatan lingkungan yang tergabung dalam wadah organisasi profesi hakli harus mampu meningkatkan profesionalisme sehingga dapat bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan dari negara lain. sanitarian/ahli kesehatan lingkungan adalah tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, tempat kerja, industri, transportasi dan matra. Diakhir sambutan Kepala Dinkes Propinsi Bengkulu membuka secara resmi seminar nasional yang bekerjasama dengan HAKLI Propinsi Bengkulu.
Pada kesempatan selanjutnya disampaikan oleh Pembicara kedua Bapak Bambang Suwerda,.SST,.M.Si, yang merupakan Pendiri dan penggagas Bank Sampah Indonesia juga Direktur Bank Sampah Indonesia dan sekaligus sebagai Dosen Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Beliau memberikan materi yang menjelaskan tentang permasalahan sampah yang menyebabkan lingkungan dan bumi kita tidak lestari lagi, yaitu antara lain :
  1. jumlah sampah terus meningkat sementara kapasitas TPA terbatas, banyak warga yang membakar sampah, kebiasaan masyarakat menimbun sampah (tercampur), perilaku membuang sampah di sembarang tempat terus berjalan, sampah berpotensi sebagai sumber konflik di masyarakat, sampah selama ini belum menjadi media pendidikan yang optimal bagi anak-anak, sistem “kumpul-angkut-buang” terus berlangsung, dan selama ini belum mampu menyelesaikan masalah sampah.
  2. Pengelolaan sampah untuk menyelamatkan bumi kita dengan cara Bank Sampah yaitu sistem pengelolaan dengan cara memilah dan menabung sampah rumah tangga/perkantoran/sekolah dan sumber sampah lainnya
  3. Konsep dasar Bank Sampah adalah melakukan 5M yaitu Mengurangi sampah, Memilah sampah, Memanfaatkan sampah, Mendaurulang sampah, Menabung sampah
  4. Komponen Bank Sampah yaitu Penabung : Masyarakat penghasil sampah, Pengelola : Direktur, wakil direktur, teller, Pembeli sampah: rosok, pengepul
  5. Tahapan pengelolaan sampah dengan bank SAMPAH antara lain Melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat (berkaitan dengan data sekunder), Mempersiapkan alat dan bahan/instrumen Bank Sampah, Melakukan sosialisasi, Membentuk tim pengelola Bank Sampah, Melakukan Pelatihan Bank Sampah, Melakukan pelayanan tabungan sampah, Melakukan pendampingan
  6. Instrumen Bank Sampah antara lain : Buku Rekening Tabungan Sampah, Slip Setoran, Timbangan, Label Tabungan Sampah, Buku Induk Tabungan Sampah
  7. Pengelola bank sampah harus Memahami konsep dasar bank sampah, Memahami komponen bank sampah, Memahami manfaat bank sampah, Meningkatkan product knowledge sampah, Meng up-date harga-harga sampah, Memperluas cakupan pelayanan bank sampah, Meningkatkan kemampuan public speakin, Melakukan self-motivation bahwa mengelola bank sampah adalah tugas mulia, Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengelola bank sampah dan 3R, Menjalin komunikasi yang positif dengan semua pihak yang menangani sampah (Pemerintah, masyarakat, swasta, Membentuk network dengan bank sampah lainnya.
  8. Hal yang harus dilakukan pengelola bank sampah terhadap penabung sampah adalah Lakukukan sosialisasi secara terus menerus tentang memilah dan menabung sampah di bank sampah dan Memberikan penjelasan tentang manfaat bank sampah dari aspek pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial
  9. Hal yang harus dilakukan pengelola Bank Sampah terhadap pengepul/pembeli sampah adalah Mendata jumlah pengepul, Menggali informasi tentang jenis dan harga sampah, Mengundang mereka dalam kegiatan RTD (Roundtable discuss) tentang pengelolaan sampah
  10. Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Bank Sampah : Pengintegrasian antara bank sampah dengan penerapan EPR, Memperbanyak bank sampah, Pendampingan dan bantuan teknis, Pelatihan bank sampah dan 3R, Monitoring dan evaluasi bank sampah, Membantu pemasaran hasil kegiatan 3R, Mendata pembeli sampah/pengepul, Pemberian rewards system
  11. Peran masyarakat antara lain : Pemilahan sampah, Pengumpulan sampah, Penyerahan ke bank sampah, Memperbanyak bank sampah
  12. DALAM MENGELOLA SAMPAH SAATNYA MELAKUKAN 3J yaitu Jangan tunggu orang lain, mulai diri sendiri dulu ! Jangan langsung besar, mulai dari yang kecil dulu ! Jangan menunda waktu, mulai dari sekarang juga !
  13.  
    Terakhir Pembicara ke tiga, Dik Doank yang merupakan artis Pemerhati Lingkungan sekaligus Pendiri sekolah alam Kandank Jurang. Dik Doank memotivasi peserta untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melihat dan mengkaji ciptaanNYA yaitu bumi beserta isinya sehingga kita dapat menjaga dan melestarikan bumi. “Jika kita mau membicarakan tentang selamatkan bumi kita, kita harus tahu bahwa setiap air hujan yang jatuh dari langit, itu merupakan kenikmatan dan rasa kasih sayang ALLAH SWT kepada kita semua oleh karena itu kita harus selalu bersyukur dengan cara menjaga nikmat yang diberikan. ”
    Memberikan cerita dan pengalaman mengenai pengelolaan dan kegiatan sekolah alam kandank jurang yang selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. “pembangunan sarana dan prasarana kandank jurang selalu menggunakan konsep go green” dan upaya pengelolaan lingkungan dan bumi ini tidak bisa kita lakukan sendiri dan langsung berhasil, banyak kendala dan rintangan, oleh karena itu kita harus selalu ikhlas untuk berbuat dan selalu meminta ridho dari ibu kita.